Profile Kota Jayapura | |
Indotoplist.com : Kota Jayapura adalah ibukota provinsi Papua, Indonesia. Kota ini merupakan ibukota provinsi yang terletak paling timur di Indonesia. Kota yang indah ini terletak di teluk Jayapura. Sebelum Perang Dunia II Kota Jayapura diduduki oleh Pemerintah Belanda dengan sebutan Hollandia. Tepat 17 Maret 1910 Hollandia ditetapkan menjadi ibukota Nederland Nieuw Guinea. Setelah intergrasi dengan Indonesia, Hollandda diubah namanya menjadi Kota Baru, kemudian Soekaroputra dan terakhir dinamakan jayapura sampai sekarang. | |
Sesuai perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang semakin cepat maka status Kabupaten jayapura dibentuk menjadi kota administratif. Kemudian berdasarkan undang-Undang No.6 tahun 1993 secara resmi status Kota Administratif Jayapura ditingkatkan menjadi Kotamadya Jayapura. Secara geografis wilayah Kotamadya Jayapura terletak di bagian utara Provinsi Papua, pada 1028'26” - 36058'82” LS dan 137024 10” - 14100” BT. Kotamadya Jayapura secara Administratif memiliki batasan sebagai berikut : - Bagian utara dengan Samudera Pasific. - Bagian barat dengan Kabupaten Jayapura - Bagian selatan dengan Kecamtan Arso Kabupaten Jayapura. - Bagian Timur dengan Negara Papua New Guinea Nama Kota Jayapura pada awalnya adalah Holandia dimana nama tersebut di berikan oleh Kapten Sachse pada tanggal 07 Maret 1910. Apa atri Holandia : Hol = lengkung; teluk land= tanah, tempat yang berteluk. Negeri Belanda atau Holland atau Nederland - geografinya menunjukkan keadaan berteluk-teluk. | |
Geografi Kota Jayapura hampir sama dengan garis pantai utara negeri Belanda itu. Kondisi alam yang berlekuk-lekuk inilah yang mengilhami Kapten sache untuk mencetuskan nama Hollandia di nama aslinya Numbay. Numbay diganti nama sampai 4 kali: Hollandia-Kotabaru-Sukarnopura--Jayapura, yang sekarang dipakai adalah "Jayapura". Walikota Pertama Drs. Flores Imbiri. 1979-1989. Walikota kedua Drs. Michael Manufandu, MA. 1989-1993. Walikota ketiga Drs. Reomantyo periode 1994 - 1999. Walikota keempat Drs. M. R. Kambu, M.Si, periode 200-2005. Walikota kelima Drs. M. R. Kambu, M.Si periode 2005-2010. Wakil Walikota H.Sudjarwo, BE TOPOGRAFI Topografi daerah cukup bervariasi, mulai dari dataran hingga landai dan berbukit / gunung 700 meter di atas permukaan air laut. Kota Jayapura dengan luas wilayah 94.000 Ha terdapat ± 30% tidak layak huni, karena tediri dari perbukitan yang terjal, rawa-rawa dan hutan di lindung dengan kemiringan 40% bersifat konservasi dan hutan lindung. IKLIM Variasi curah hujan antara 45-255 mm/th dengan jumlah hari hujan rata-rata bervariasi antara 148-175 hari hujan / tahun.Suhu tara-rata 29° C - 31,8° C, musim hujan dan musim kemarau tidak teratur,. Kelembaban udara rata- rata bervariasi antara 79% - 81% di lingkungan perkotaan sampai daerah pinggiran kota keadaan iklim seperti ini sangat menunjang bidang pertanian dan peternakan. KEPENDUDUKAN Penduduk Kota Jayapura adalah penduduk heterogen yang terdiri dari bermacam-macam suku yang ada di Indonesia. Jumlah Penduduk Kota Jayapura tahun 2005 adalah 218.027 jiwa dengan laju pertumbuhan 4,10 % per tahun (2002 - 2005). LUAS WILAYAH DAN KONDISI TANAH Luas wilayah Kota Jayapura 940 KM² atau 94.000 ha atau 0,23% dari luas seluruh daerah Provinsi Papua yang terdiri dari 4 (empat) Distrik yaitu Distrik Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura dan Muara Tami yang terdiri dari 11 Kampung (dulu Desa) dan 20 Kelurahan. Sebagian lahan di Kota Jayapura adalah merupakan hutan yaitu seluas 4.967 ha. Kesesuaian lahan untuk pembangunan di Kota Jayapura dikelompokkan ke dalam Kawasan Budidaya (14.220 Ha) dan Kawasan Non Budidaya (79.780 Ha) serta pemukiman dan lain-lain. | |
TEMPAT-TEMPAT MENARIK MONUMEN YOS SUDARSO Monumen in dibangun untuk mengenang jasa Komodor Yos Sudarso yang gugur dalam pertempuran melawan Belanda di laut Arafuru tahun 1962, dalam rangka operasi pembebasan Irian barat. Monumen ini terletak di Taman Imbi, pusat Kota Jayapura. MONOMUEN PEPERA Dibangun untuk memperingati Deklarasi Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA), yang dilakukan tahun 1969, untuk menentukan keinginan rakyat Papua khususnya Kabupaten Jayapura bergabung ke Indonesia. Pemungutan suara dilaksanakan selama 6 tahun setelah PBB menyerahkan Papua kepada Indonesia. Monumen ini berada di APO, pos tentara sekutu yang pertama, 500 m dari pusat kota Jayapura ke arah utara. TELUK YOUTEFA Sebuah teluk dengan panorama yang sangat indah. Teluk ini secara resmi memang sangat indah, namun mempunyai arti khusus dalam Perang Dunia II, baik segi tentara Jepang maupun tentara Sekutu dan Amerika Serikat, karena letak teluk ini sangat strategis. Pada tanggal 19 April 1942 bala tentera Jepang masuk di Teluk Yotefa dan mendarat di PIM dan Abe pantai. Dengan diyakininya, bahwa letak Hollanda sangat strategis, maka Jepang melabuhkan dua buah kapal perang beserta marinirnya di Teluk Yotefa pada 6 Mei 1942. Diteluk ini masih terdapat peninggalan sejarah Perang Dunia II berupa bangkai-bangkai kapal Jepang maupun Sekutu yang tenggelam, sedang di Abe Pantai dibangun sebuah tugu peringatan Pendaratan tentara Jepang. Ternyata teluk yang terlindung ini menjadikan Hollandia sebagai tumpuan pertahanan Jepang. Begitu pula Perbekalan yang dimiliki Jepang di Hollandia diakui sekutu sebagai satu-satunya pusat Perbekalan yang terbesar dan terkuat oleh bala tentara Jepang di seluruh wilayah Pasifik. | |
PANTAI BASE G Pantai yang indah membentang disepanjang Samudera Pasifik. Pasoirnya putih dan airnya yang jernih menjadikan pantai ini ideal bagi penggemar renang mandi di sinar matahari. Tempat ini pada saat diduduki tentara Sekutu dijadikan sebagai Basis G. Pantai ini dapat dicapai dengan berbagai jenis kendaraan. PENANGKARAN BUAYA Penangkaran buaya ini terletak di daerah Entrop wilayah kecamatan Jayapura Selatan 5 Km dari kota Jayapura. Entrop adalah nama orang Belanda yang pertama kalinya tinggal di tempat ini. sekitar 500 meter dari jalan raya Abepura terdapat penangkaran buaya dalam berbagai jenis ukuran dengan jumlah ribuan ekor. Sering dikunjungi oleh masyarakat kota Jayapura maupun wisatawan dan dapat dicapai dengan jenis kendaraan. TOKO SOUVENIR Disini terdapat banyak macam ukiran khas Papua yang dapat dibeli. Terletak di Pasir Hamadi, 4 Km dari pusat kota Jayapura ke arah selatan yang ditempuh dengan semua jenis kendaraan. MONUMEN PENDARATAN TENTARA SEKUTU Tugu Pendaratan tentara sekutu ini didirikan untuk mengenang Pendaratan tentara Sekutu pada tanggal 22 April 1944 pukul 10.00 pagi di Pantai Hamadi. Operasi Pendaratan ini diberi nama Sandi RECKLESS dibawah pimpinan Jenderal Douglas MC Arthur dengan dibantu Laksamana D.E. Barbey dan Letnan Jenderal R.L. Einchelberger. Jenderal Douglas MC Arthur yang bermarkas komando diatas kapal induk NAHSVILLE mengerahkan personil dari Devisi Infantri ke-24, ke-32 dan ke-41 Amerika Serikat yang berjumlah 55.000 orang terdiri dari 37.500 orang pasukan tempur dan 18.000 orang non tempur dengan keahlian dalam berbagai bidang terutama tehnik. Pada jam 10.00 pagi pada tanggal 22 April 1994 Jenderal Douglas MC Arthur mendarat di Pantai Hamadi. Sebagai peringatan mendaratnya tentara sekutu tersebut, pada kaki tugu tersebut bertuliskan: “HERE THE ALLIED FORCED LANDED ON APRIL 22, 1944”. Di Pantai Hamadi kini terdapat sebuah tugu yang didirikan oleh Angkatan Darat Kerajaan Belanda (Koninkijke Land Macht) pada tahun 1955, menjelang penyerahan tugasnya atas pengamanan Irian Barat kepada Angkatan Laut Kerajaan Belanda (Koninkijke Zee Macht). MUSEUM PROVINSI PAPUA Luas areal museum sekitar 2,63 Ha. Museum Papua ini dibangun pada tahun 1983 dengan arsitektur bangunan bergaya Papua. Bangunan yang terdapat adalah bangunan utama 850 m2 dan perpustakaan 506 m2. Koleksi museum sebagian besar merupakan benda-benda etnografis seperti perlengkapan upacara, teknologi tradisional, peralatan seniman, keramik dan patung, juga terdapat berbagai macam buku-buku perpustakaan, berlokasi di desa Waena Museum ini berjarak sekitar 17 Km dari Kota Jayapura dan ditempun dengan semua jenis kendaraan. | |
AKOMODASI HOTEL MATOAJl. A. Yani No.14, Jayapura, Telp. 0967-531633. HOTEL YASMIN Jl. Percetakan No. 6, Jayapura, Telp: 0967-533222 HOTEL RELAT INDAH Jl. Pantai Kelapa Argapura No.21-23, Jayapura, Telp: 0967-RTA HOTEL MANDALA Jl. Samudera Dok V No.42, Jayapura, Telepon: 0967-536304. HOTEL DIAH GRAHA Jl. Lembah No.7 Angkasa, Jayapura, Telepon: 0967-531695. HOTEL DAFONSORO Jl. Percetakan No. 22-24, Jayapura, Telepon: 0967-531695 HOTEL MUSPAGCO Jl. Raya Abepura Entrop, Jayapura, Telepon: 0967-536683, 532776. HOTEL ERMASITHA Jl. Batu Putih Polimak, Telepon: 0967-534369, 534748 HOTEL AGUNG Jl. Argapura No.37, Telepon: 0967-533777 HOTEL MUTIARA Jl. Kotaraja Dalam , Jayapura, Telp: 0967-581512 Swiss Bell Hotel Jl. Pasifik Permai Ruko, Jayapura, Telp. (0967)551888 RUMAH MAKAN RUMAH MAKAN PARAMONT Alamat : Jl. Percetakan Negara No. 124 Telepon : 0967-533088 RUMAH MAKAN JAYA GIRL Alamat : Jl. Koti No.5 Telepon : 0967-534783 RUMAH MAKAN ANGIN MAMIRI Alamat : Jl. Argapura Canbon No.1 Telepon : 0967-536971 RUMAH MAKAN PONDOK RIA WISATA Alamat : Jl. Soa Siu Dok II Telepon : RUMAH MAKAN MANDALA Alamat : Jl. Soa Siu Dok II Telepon : 0967-531908 BIRO PERJALANAN PT. ADI BANNETI WISATA Jl. Raya Sentani No.12 Waena PT. ASMAT DANI KENCANA Jl. Percetakan Negara no.86 Telp. 0967-531071, 531940 PT. BUMI CENDRAWASIH PERKASA Jl. Dr. Sam Ratulangi Jayapura Telp. 0967-538317, 531504 PT. DANI SANGRILA Jl. Pembangunan No.19 Jayapura Telp. 0967-531060, 535691 CV. ADVINDO TOURS Jl. Achmad Yani Jayapura Telp. 0967-531403, 535058 PT. GRAND IRIAN PARADISE Jl. Batu Putih No.49 Jayapura Telp. 0967-536459, 536919 PT. KUWERA JAYA Jl. Achmad Yani No.39 Jayapura Telp. 0967-533333, 535936 PT. WISATA BRILLANT PUTRA Jl. Raya Abepura No.17 Jayapura Telp. 0967-536869. PT. BALI NEGA WISATA Jl. Soa Siu Dok II Jayapura Telp. 0967-537420, 536648 PT. NATRABU Jl. Batu Karang No.1 Jayapura Telp. 0967-535613, 535377 PT. TRAVEL CONTACT Jl. Batu Karang Polimak Telp. 0967-523287 TOKO SOUVENIR CENDRAWASIH MUSEUM ART Jl. Raya Sentani Abepura Telp. 0967-581224 sumber dari sini |
Senin, 25 April 2011
Profil Kota ku Jayapura
Label:
artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar